Selasa, 06 Agustus 2019

Sering Tertipu Saat Belanja? Simak 6 Tips Berikut!

Hasil gambar untuk Sering Tertipu Saat Belanja? Simak 6 Tips Berikut!

Pernah tidak merasa ditipu saat belanja? Gimana rasanya?Sakit hati?...pasti! kecewa?...jelas! Gimana enggak, terkadang harus menabung dulu berbulan-bulan untuk bisa membeli barang tersebut. Tau-tau malah tertipu. Duit habis, barang yang didapat tidak sesuai harapan.

Kasus barang rusak, specnya kurang, tidak sesuai promosi, kemahalan dan lain-lain, adalah hal yang sering kita dapati disaat merasa tertipu.

Saat itu, berbagai penyesalan menghinggapi. Sumpah serapah melimpah tak terbendung. Janji-janji pun terucap, 'ga akan belanja di sana lagi', 'ga akan beli yang ini lagi'.

Kalau sudah begini, bagaimana? Kita hanya bisa pasrah.
Dengan perasaan berat dan terpaksa tetap memakai atau menggunakan barang tersebut. Karena kondisi yang sudah habis-habisan. Atau malah membiarkannya tergeletak dipojokon menunggu ada yang berkenan memungutnya. Bagi yang berkocek tebal tak terlalu menjadi masalah karena dengan gampang bisa membeli lagi yang sesuai keinginan hatinya.

Berikut tips agar tidak tertipu saat belanja.

1. Belanjalah di Saat Luang

Jangan belanja atau membeli sesuatu yang berharga mahal, dengan kondisi terburu-buru. Karena otomatis otak kita cenderung untuk memprioritaskan waktu. Sehingga kita terkesan 'yang penting barangnya dapat'. Pikiran juga harus tenang dan rileks, agar kita bisa mengorek keterangan mengenai produk sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk membeli.

2. Teliti Sebelum deal

Sebelum hari H atau jauh hari sebelumnya kita sudah harus dapat informasi yang lengkap mengenai barang yang akan kita beli. Misalnya barang elektronik atau gadged. Specnya apa saja, kita sudah harus tau, berapa harga pasaran, merek apa yang bagus dan sebagainya. Bila perlu, ajaklah teman yang benar-benar mengerti tentang barang tersebut.

Bertanya pada penjual disaat belanja belum menjamin keabsahan info. Adakalanya informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada pada produk.

3. Jangan Menyimpan Rasa Pada Penjual

a. Rasa Kasihan.

'Dagangannya sepi, ga ada yang beli'. Pikiran seperti itu sering menjerumuskan kita untuk akhirnya membeli barang pada penjual tadi. Sesampainya di rumah, pas dicek lagi barulah kita mengerti mengapa dagangannya sepi. Karena barangnya memang ngga bagus, atau dia punya kebiasaan menipu.

b. Rasa Bersalah.

Kadang barang yang kita ingin harus dicarikan dulu ke tempat lain. Si penjual dengan semangatnya buru-buru mencari kesana-kemari demi untuk memuaskan kita sebagai pembeli. Tak ayal demi melihat usahanya yang sudah sedemikian rupa, rasa bersalah menguasai hati. Tanpa meneliti lagi karena sudah yakin barangnya pasti bagus, kita langsung minta 'bungkus'.

Padahal tidak harus begitu. Penjual memang sudah seharusnya memberikan pelayanan dan barang yang bagus untuk pembeli. Upaya yang dilakukannya, seperti apapun adalah sudah seharusnya begitu. Dan kita tidak mesti merasa sungkan atau tak enak hati, bila tidak jadi membeli. Karena itu juga adalah hak kita sebagai pembeli.

4. Mahal Belum Menjamin Kualitas

Ungkapan 'Ada barang, ada harga' untuk menunjukkan bahwa barang yang berkualitas itu pasti mahal, belum tentu benar.

Karena sebenarnya kita sendiri bisa menilai dan merasakan apakah suatu barang itu berkualitas atau tidak. Perasaan senang dan nyaman serta manfaat yang kita dapatkan dari barang yang kita beli, jauh lebih penting.

5. Jangan Tergoda Iklan

Namanya juga iklan. Iklan dibuat dan dirancang semenarik mungkin untuk meraup pembeli dan keuntungan sebanyak-banyaknya.

6. Tertipu Saat Belanja Online

Ini lebih menyakitkan lagi.
Sudah tertipu, ngga tau mesti nonjok siapa. Orangnya siapa, tokonya dimana, kita mau kemana?

Mungkin untuk diri sendiri tak ada yang bisa kita perbuat bila tertipu dengan cara seperti ini. Tapi setidaknya kita berupaya agar jangan sampai orang lain juga ikut tertipu.


Share: