Olive Oatman ditangkap oleh penduduk asli Suku Indian Amerika. Mereka menganggapnya sebagai salah satu dari anggota suku mereka. Dan membuat sebuah tato di wajahnya.
Olive lahir pada tahun 1837, di Illinois. Keluarganya mengikuti sebuah sekte kebatinan yang dipimpin oleh James C. Brewster. James menyatakan bahwa dia telah menerima wangsit untuk memimpin orang Mormon ke California. Keluarga Oatman bergabung dengan kelompok itu dan mengikuti sekte pindah ke tempat baru. Mereka menuju ke California melalui Tucson.
Ketika beristirahat dalam perjalanan, kelompok itu melihat penduduk asli Amerika yang sedang berperang di daerah itu. Kelompok sekte itu memutuskan untuk tetap tinggal, tetapi keluarga Oatman memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka sendiri.
Suatu malam mereka bertemu dengan suku Yavapai yang menawarkan tembakau dan makanan. Ketika keluarga Oatman menolak, mereka membunuh kepala keluarga dan hanya menyisakan anak-anak Oatman untuk dibiarkan hidup.
Olive dan saudara perempuannya, Mary, ditangkap dan dibawa ke suatu desa. Suku penghuni desa tersebut memperlakukan Olive dan Marry sebagai budak. Mereka disuruh untuk mencari makanan dan membawa kayu bakar, mereka juga sering dipukuli dan dianiaya.
Setahun kemudian gadis-gadis itu dibarter ke Suku Mohave dengan dua ekor kuda. Di sana mereka diperlakukan sebagai anggota suku. Mereka diberi tanah untuk bercocoktanam dan disuruh untuk memakai tradisional suku Mohave. Dagu dan lengan perempuan itu ditato dengan simbol-simbol kepercayaan suku Mohave.
Pada tahun 1855, para Mohave menderita kekeringan. Mary meninggal karena kelaparan dan Olive menjadi sendirian bersama suku itu. Olive menjadi terbiasa dengan cara hidup dan tradisi suku Mohave. Dia diberi nama klan Oach.
Ketika Olive berusia 19 tahun, para Mohave menerima pesan dari Fort Yuma. Militer Amrika telah mendengar tentang seorang gadis kulit putih yang tinggal bersama suku itu dan menginginkannya kembali.
Suku Mohaves memutuskan untuk membebaskan Olive dan mengantarnya ke benteng militer. Di sana Olive bertemu dengan kakak laki - lakinya yang ternyata selamat dari serangan terhadap keluarga mereka. Kakaknya telah mencari saudara perempuannya selama bertahun - tahun.
Pada umur 28 Olive menikah dengan seorang peternak sapi dan mereka mengadopsi anak. Kehidupan Olive tidaklah bahagia. Dia menderita sakit kepala dan depresi. Pada tahun 1864, Olive bertemu dengan seorang pemimpin suku Mohave di New York.
Keduanya mengingat masa-masa indah yang mereka alami di desa dahulu. Olive meninggal pada usia 65 karena serangan jantung. Di Arizona ada sebuah kota bernama Oatman yang didedisasikan untun menghormati Olive, seorang wanita dari anggota keluarga Oatman.