Rabu, 21 Agustus 2019

Donald Trump Dipuja sebagai Tuhan di India

Hasil gambar untuk Donald Trump Dipuja sebagai Tuhan di India

Ada ribuan agama dan kepercayaan dari seluruh dunia ini yang tentu berbeda-beda sosok Tuhan bagi penganutnya masing-masing. Begitupun yang dirasakan oleh Bussa Krishna, pria 31 tahun seorang ahli pertanian dari provinsi Telangana di India.

Dimatanya Donald Trump sebagai sosok manusia Illahi, seorang Avatar yang turun ke dunia dan menjelma sebagai manusia biasa. Di tempat ibadahnya Bussa Krishna memajang foto Donald Trump lengkap dengan meja sesajian. Tiap hari ia selalu melantukan doa, nyanyian puja untuk Donald Trump beserta dewa-dewa yang lain.

Apa yang membuat Bussa Krishna meyakini dan menyembah Donald Trump sebagai Tuhan?

Peristiwa kematian Srinivas Kuchibhotla lah yang melatarbelakanginya. Srinivas adalah seorang insinyur perangkat lunak dari India dan telah dieksekusi mati oleh Veteran Angkatan Laut Amerika. Secara tak langsung Bussa Krishna terpukul dan merasa sedih atas insiden itu.

Dia berpikir satu-satunya cara agar Amerika Serikat menyayangi rakyat India adalah dengan cara memuja sang Pemimpin yakni Donald Trump. Dia berharap doa-doa dan pujaan yang ia kirimkan setiap hari untuk Donald Trump, membuat sang Tuhan Berambut Poni Emas itu semakin sayang dan cinta terhadap rakyat India. Dan menindak siapapun pejabat Amerika yang arogan terhadap rakyat India.

Beberapa tetangganya sering melihat Bussa Krishna mengelilingi rumahnya sambil mengucapkan mantra; ‘Trump adalah Tuhan saya, dia ada di hati saya. Saya sangat menyukainya, jadi saya akan terus memujanya sampai akhir hidup. Saking berbaktinya ia kepada Tuhan asal Amerika Serikat kemanapun Bussa pergi ia selalu membawa foto Trump di dekapannya. Entah pergi belanja di pasar, ladang atau berkumpul bersama warga.

Bussa Krishna bahkan sedang mengumpulkan biaya untuk membuat sebuah kuil besar khusus untuk Tuhan Donald Trump. Mungkin kelakuan Bussa aneh dan sedikit gila tapi lucunya banyak juga masyarakat yang akhirnya ikut “percaya” dan bersama-sama memuja Donald Trump sebagai Tuhan.

Share: