Untuk bisa mengakses Internet, diperlukan adanya Kuota Internet, baik yang bersifat prabayar maupun pascabayar, entah kuota itu berbentuk volume based atau time based.
Kalau boleh nanya, berapa banyak kuota Internet yang kalian habiskan dalam sebulan? Atau kalau yang sifatnya berlangganan seperti pengguna layanan In*i H*me, berapa pembayarannya setiap bulan?
Kalau Ane sih penggunaan kuota setiap bulan berkisar antara 10-20 GB, yang jika dirupiahkan nilainya maksimal 150 ribu rupiah, dengan menggunakan Kartu Kuning.
Nah, andai Ane tinggal di salah satu negara berikut ini, maka pengeluaran Ane setiap bulan untuk beli kuota Internet berkisar antara 4 juta hingga 40 juta rupiah lho!
Dan inilah negara-negara yang menjual Kuota Internet termahal di dunia tersebut:
1. Saint Helena
Di negara ini, harga paket data Internet sebesar 1 GB bisa mencapai 784 ribu hingga 913 ribu rupiah, yang harganya bervariasi pada masing-masing daerah di wilayah negara tersebut.
2. Guinea Khatulistiwa
Di negara yang terletak di pantai barat Afrika Tengah ini, untuk mendapatkan kuota 1 GB, GanSis harus merogoh kantong sebesar 390 ribu hingga 1,6 juta rupiah.
3. Zimbabwe
Untuk mendapatkan kuota Internet 1 GB di negara yang terletak di bagian selatan benua Afrika ini, GanSis harus mengeluarkan dana dari 1 hingga 2 juta rupiah, tergantung fluktuasi inflasi keuangan yang sedang dialami negara tersebut.
4. Kepulauan Falkland
Kalau di negara yang terletak di sebelah selatan dari Amerika Selatan ini, kuota Internet 1 GB bisa didapatkan dengan mengeluarkan antara duit antara 670 ribu sampai 1 juta rupiah lho, GanSis!
5. Djibouti
Negara yang yang terletak di Afrika Timur ini menjual paket data Internet 1 GB seharga antara 537 ribu hingga 1,6 juta rupiah. Harganya hampir sama dengan di negara Guinea Khatulistiwa.
6. Yunani
Di negara Eropa kelahiran Plato ini harga paket data 1 GB antara 453 ribu hingga 1,5 juta rupiah.
***
Jadi di negara-negara tersebut, harga kuota Internet 1 GB paling murah 390 ribu rupiah, dan paling mahal mencapai 2 juta rupiah.
Dengan demikian, di negara-negara wilayah Afrika merupakan negara yang paling mahal harga kuota Internet. Hal itu disebabkan oleh inflasi keuangan yang sedang dialami oleh negara-negara tersebut.
Lalu bagaimana dengan harga barang kebutuhan pokok di sana? Apakah juga semahal harga paket data Internet tersebut?
Di Zimbabwe, harga sekilo beras bisa mencapai 53 ribu rupiah. Bahkan di tahun 2005, uang 100 milyar dollar Zimbabwe hanya bisa untuk membeli 3 biji telur.
Indonesia juga pernah mengalami inflasi seperti itu di zaman Soekarno dulu, sehingga uang 100 rupiah nilainya hanya 1 rupiah atau lebih kecil dari itu.
