Korea Utara, siapa yang tidak kenal dengan sebuah negara yang terletak di semenanjung utara korea. Jika mendengar Korea Utara pasti yang langsung terbayang adalah pemimpinnya yang bernama Kim Jong Un.
Kim Jong Un terkenal sebagai seorang pemimpin yang sangat kejam terutama kepada pihak oposisi, penentang dan pembangkang kebijakannya. Banyak cerita yang beredar jika ada seseorang yang membantah perintah Kim Jong Un, melanggar aturan yang dibuat oleh Kim Jong Un maka Kim Jong Un tidak akan segan untuk melakukan eksekusi mati.
Eksekusi mati dengan cara sadis dan kejam ini bertujuan untuk memperlihatkan kekuasaan Kim Jong Un sekaligus untuk menakuti para pembangkang yang berada di Korea Utara. Dari beberapa berita luar negeri berikut adalah cara eksekusi mati yang pernah dilakukan oleh Kim Jong Un.
1. Umpan kepada Piranha
siapa yang tidak tahu ikan Piranha sebuah ikan yang terkenal sebagai ikan yang mematikan. Kim Jong Un pernah mengeksekusi jenderal yang menurut Kim Jong Un telah melakukan penghianatan kepada dirinya. Kim Jong Un memerintahkan untuk membuat sebuah tempat yang diisi oleh ratusan ikan piranha yang langsung didatangkan dari habitat aslinya yakni Brasil dan memerintahkan agar jenderal penghianat tersebut dimasukan kedalam tangki yang berisi oleh ratusan piranha tersebut.
2. Diumpan kepada anjing
Nah ini adalah salah satu kisah yang paling terkenal, Kim Jong Un menggunakan metode eksekusi mengumpankan orang kepada anjing yang kelaparan, tidak hanya satu tapi ratusan anjing kelaparan dikumpulkan dan kemudian korban di lempar kepada kumpulan anjing yang lapar tersebut. bahkan tidak tanggung - tanggung korban eksekusinya adalah pamannya sendiri.
3. Dilindas tank
Eksekusi ini berdasarkan dari cerita dari orang yang hendak membelot kenegara lain, menurut kesaksian orang tersebut, dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa ada belasan orang yang dieksekusi dengan cara di tembak oleh tank dan setelah ditembak mayat orang tersebut dilindas hingga hancur oleh tank tersebut. Tidak hanya dari satu sumber, Amerika Serikat pun membenarkan eksekusi ini dengan berdasarkan kepada hasil pantauan citra satelit yang ada.
