Rabu, 18 September 2019
Home »
agama
,
Agen Domino Online
,
agen poker online
,
budaya
,
fakta
,
idprokartuvipqq
,
kartuvipqq.info
,
Situs Judi Online kartuvipqq
,
suku
» 5 Agama Purba yang Pernah Ada
5 Agama Purba yang Pernah Ada
Agama purba ini sudah ada sebelum agama besar yang dikenal orang pada saat ini. Kebanyakan dari agama ini telah benar-benar hilang. Beberapa agama ini bahkan ada yang muncul ribuan tahun sebelum masehi. Agama purba ini juga memiliki dewa-dewa sendiri. Seperti dilansir situs listverse.com, berikut lima agama purba yang pernah ada dan telah terlupakan lantaran hilang termakan waktu.
1. Agama Olmek
Agama Olmek merupakan agama dari bangsa Mesoamerika yang populer tahun 1.400 sebelum masehi sampai kehancurannya pada tahun 400 sebelum masehi. Tidak ada informasi kenapa agama ini mengalami penurunan. Namun, aktivitas vulkanik atau perubahan lingkungan dilihat sebagai penyebab yang paling mungkin.
Karena tidak ada bukti langsung dari agama Olmek, para arkeolog harus membandingkan peninggalan mereka dengan agama dari bangsa Maya dan Aztec untuk melihat kesamaannya. Mereka dikatakan berkaitan erat dengan Shamanisme. Dewa yang paling populer adalah dewa jaguar yang merupakan dewa hujan dan kesuburan.
Sejauh ini, baru ada sepuluh dewa dalam agama Olmek yang telah diidentifikasi oleh para arkeolog. Karena asal-usul awalnya, agama Olmek dikatakan menjadi semacam induk yang melahirkan agama-agama yang berkembang kemudian di kawasan Mesoamerika. Ini lantaran mereka berbagi sejumlah elemen yang sama.
2. Vedisme
Vedisme adalah agama kuno bangsa Indo-Arya yang populer dari tahun 1.500 sampai 500 sebelum masehi. Digambarkan sebagai asal-usul munculnya sistem kepercayaan Hindu modern lantaran keduanya berbagi ayat-ayat suci yang sama dan kitab Empat Weda. Namun, ada perbedaan di antara keduanya.
Pujian-pujian lisan Vedisme menjadi sangat penting bagi para pengikutnya. Pendeta memainkan peran besar dalam berbagai upacara yang dikatakan dapat meningkatkan kehidupan para pengikutnya dengan cara menyenangkan para dewa. Vedisme melakukan praktik hewan kurban, meski tidak umum. Namun, susu dan biji-bijian lebih sering digunakan.
Dewa Indra adalah dewa tertinggi dalam Vedisme. Satu mitos paling populer adalah cerita Indra dan anak-anak Diti, ibu dari iblis. Diceritakan setelah Indra membunuh sebagian besar anak-anaknya, Diti mulai melakukan sihir untuk membantu anak terakhirnya yang belum lahir agar menjadi lebih kuat dari Indra. Namun, ketika Indra mengetahui adanya bayi itu, dia melontarkan petir ke rahim Diti dan menghancurkan bayi itu dan hasilnya berubah menjadi 49 setan kecil.
3. Tengrisme
Tengrisme adalah salah satu agama tertua di dunia, dikatakan berasal dari zaman perunggu antara 3.600 sampai 1.200 tahun sebelum masehi. Agama ini dikembangkan oleh orang-orang pegunungan Altai di Asia Tengah. Tengrisme merupakan sebuah agama monoteistik dengan unsur yang didasarkan pada penyembahan leluhur.
Mereka tidak memiliki kitab suci seperti dalam agama-agama lainnya dan banyak sistem kepercayaan awal mereka berasal dari pengetahuan kolektif. Namun, diyakini bahwa bangsa Hun dari Kaukasus Utara mungkin menyembah dewa yang diberi nama Teri. Agama ini dikatakan melakukan pengorbanan kuda.
Ada sejumlah kemiripan yang erat antara Tengrisme dengan tradisi-tradisi kekristenan seperti halnya dengan banyak agama-agama Paganisme. Hari paling penting mereka dikenal sebagai hari Pencerahan Tengrian yang jatuh pada 23 Desember.
Meskipun agama ini semakin jauh dari popularitas selama era Kekaisaran Mongol, namun Tengrisme masih dipraktikkan sampai hari ini, di mana para politisi di Kirgizstan bahkan mencoba untuk membuat Tengrisme sebagai agama resmi negara.
4. Maniisme
Maniisme didirikan pada abad ketiga masehi oleh seorang dari Persia bernama Mani. Maniisme awalnya dipandang sebagai sebuah sekte sesat dari kekristenan. Pendiri agama ini mengklaim telah membawa secara bersama-sama agama dunia, termasuk Zoroastrianisme, Buddha dan Kristen.
Berfokus pada perbedaan antara baik dan jahat, Maniisme dikenal memiliki pengetahuan sebagai jalan untuk keselamatan. Pengikut tertinggi agama ini dikenal sebagai umat 'pilihan' atau 'yang sempurna' dan menyerupai biksu Buddha, meskipun mereka diminta untuk menjadi pengembara.
Para pengikutnya menjadi misionaris besar yang menyebarkan pengaruh Maniisme ke seluruh dunia, sampai akhirnya kehilangan popularitasnya di abad pertengahan. Banyak dari kejatuhan agama ini berkaitan dengan banyaknya penganiayaan yang diderita para pengikutnya. Mitos terbesar Maniisme adalah mitos penciptaan mereka yang menggambarkan sebuah pertempuran yang dilancarkan antara Dunia Terang dan Dunia Kegelapan, yang dimulai sebagai dua alam yang terpisah.
5. Mithras
Mithras dibawa ke Eropa dari Persia, setelah penaklukan Alexander Agung. Mithras sangat populer di kalangan tentara Romawi, dan menjadi salah satu kultus misteri Romawi kuno, sekte agama dimana penyebarannya umumnya cukup rahasia.
Mithras, dikenal jemaatnya di Roma sebagai dewa matahari bangsa Persia, atau setidaknya cahaya lapang antara surga dan bumi. Tidak banyak teks yang selamat tentang Mithraisme.
Sebagian besar informasi tentang agama ini berasal dari reruntuhan kuil-kuil mereka. Reruntuhan ini biasanya terletak di bawah tanah dan dibangun dengan konstruksi rendah.
Salah satu tanggal yang paling penting dalam kalender mereka yakni pada 25 Desember, yang diakui sebagai hari kelahiran Mithras. Karena hal ini, dan beberapa rincian lainnya, beberapa orang percaya kekristenan mungkin telah berevolusi dari agama ini, walaupun sangat sulit membuktikannya.