Minggu, 14 Juli 2019

Jangan Kebanyakan Makan Kol Goreng Kalau Kamu Tak Mau Terkena Bahaya Ini

Hasil gambar untuk kol goreng

Apakah kamu adalah pecinta lalapan atau pecel lele? Kalau iya, kamu tentu tidak asing lagi dong dengan kol goreng. Yap, makanan satu ini, entah mengapa terasa enak banget saat masuk mulut. Ya, walaupun sekilas terlihat tidak menarik, kamu pasti ketagihan, tak cukup dengan satu atau dua kali mencoba.

Kol sendiri merupakan sayuran dengan jutaan manfaat untuk tubuh. Sayuran hijau satu ini dikenal mengandung senyawa sulforaphane yang bisa mencegah kanker. Selain itu, ada juga apigenin yang dapat menurunkan ukuran kanker payudara. Sayangnya, saat kol digoreng –apalagi berlebihan ya—ia bisa menghasilkan zat jahat yang malah bisa memicu berbagai penyakit. Apa saja? Yuk, kepoin!!

* Rusaknya kandungan yang ada di dalam kol

Kalau selama ini kol kerapkali menjadi pendamping lalapan, ternyata ia tak kalah nikmat saat digoreng. Pamor kol goreng ini bahkan bisa disamakan dengan gorengan tahu-tempe yang nikmat banget dimakan dengan cabe atau petis. Balik lagi ke kol goreng, ternyata saat daun kol berada dalam penggorengan, hal tersebut bisa merusak kandungan yang ada di dalamnya, seperti vitamin A,B,C serta K. mengapa begitu? Nah, vitamin tersebut rusak saat kol digoreng dengan suhu yang panas. Alhasil, yang dihasilkan adalah racun.

* Kol goreng yang dapat memicu kanker

Melansir dari IDNTimes, menggoreng kol dengan suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali akan membuat kol mengalami proses oksidasi, sehingga kandungan radikal bebasnya meningkat. Kol yang digoreng terlalu lama juga dapat memunculkan senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik. Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.

* Memicu obesitas dan serangan jantung

Pada dasarnya, kol mengandung senyawa yang baik untuk kesehatan jantung karena tidak mengandung kolesterol. Namun, saat kol masuk ke dalam wajan dan digoreng dengan suhu tinggi, maka ia akan menyerap minyak goreng. Lemak jenuh dan minyak yang ada di dalam kol tersebut bisa saja memicu obesitas dan bisa membuat orang terkena serangan jantung –terlebih bila dimakan dalam jumlah banyak dan sering

Pada dasarnya, setiap makanan yang dikonsumsi secara berlebih-lebihan itu tidak baik dan bisa saja membahayakan, termasuk kol goreng ini. Namun, kalau hanya penasaran ingin mencoba, ya enggak ada salahnya. Tapi, akan lebih baik lagi kalau kamu mengganti kol goreng dengan kol segar.
Share: