Senin, 24 Juni 2019

Supermarket Giant Mendiskon Semua Item Dikarenakan Mau Menutup Gerainya

Hasil gambar untuk Supermarket Giant Mendiskon Semua Item Dikarenakan Mau Menutup Gerainya

Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari supermarket Giant. Jaringan bisnis PT Hero Supermarket Tbk (HERO) dikabarkan menutup beberapa gerainya.

Dari kabar yang beredar sejak beberapa hari lalu, 6 supermarket Giant dikabarkan tutup pada 28 Juli 2019. Enam supermarket itu yakni Giant Ekspres Cinere Mall, Giant Ekspres Mampang, Giant Ekspres Pondok Timur, Giant Ekstra Jatimakmur, Giant Ekstra Mitra 10 Cibubur, dan Giant Ekstra Wisma Asri.

Sebelum tutup, Giant akan memberikan diskon ke masyarakat dari 5 hingga 50%.

Benarkah kabar tersebut? Apa reaksi masyarakat? Serta, apa sebab penutupan tersebut?

Berikut berita selengkapnya dirangkum detikFinance:

detikFinance mengecek kebenaran kabar tersebut dengan mengunjungi Giant di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (23/6/2019). Benar saja, sesampainya di lokasi, langsung tampak spanduk dengan beberapa tulisan.

Adapun tulisan dalam spanduk itu yakni, 'Kami Tutup Hanya di Toko Ini', Diskon Semua Harga', 'Semua Harus Terjual Habis'.

Giant di kawasan Jakarta Selatan ini pun tampak cukup ramai. Antrean di kasir cukup panjang saat waktu menunjukkan pukul 11.00 WIB.

Saat dikonfirmasi, salah seorang petugas membenarkan kabar tersebut. Petugas yang enggan disebut namanya ini menyatakan, beberapa toko Giant akan tutup pada 28 Juli 2019.

"Iya, semua diskon sampai tanggal 28. Mau tutup," katanya di sela-sela kesibukannya.

Di dalam supermarket pun tampak sejumlah petunjuk yang menyatakan barang-barang yang dijual mendapat potongan harga. Diskonnya variatif, ada yang 5%, 10%, 25%. Sebut saja, untuk sabun dan sampo ada potongan harga sebanyak 10%.

Dia mengatakan, diskon yang diberikan berlaku bertahap. Semakin dekat penutupan toko, maka diskon yang diberikan semakin besar, meski ia tak bisa merinci berapa maksimalnya.

Saat ini, dia menyebut diskon yang paling tinggi diberikan sebesar 30%. Tapi, itu terbatas pada produk perawatan kendaraan.

"Itu yang untuk mobil-mobil 30%. Bertahap, semakin lama semakin besar (diskonnya)," ujar kepada detikFinance.

detikFinance berusaha mengonfirmasi pihak manajemen terkait kabar ini. Pihak manajemen yakni External Communication Manager Hero Supermarket Fia Arwinta belum memberikan respon yang cukup jelas. Fia hanya meminta agar mengirimkan pertanyaan lewat surat elektronik.

Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta menilai, gugurnya sejumlah gerai Giant kemungkinan disebabkan oleh ketatnya bisnis ritel.

"Salah satu unsur itu, karena persaingan yang cukup ketat pasti akan makan korban," ujarnya kepada detikFinance.

Pemain baru yang dimaksud ialah maraknya toko-toko baru. Toko-toko baru ini kemudian membuat persaingan semakin ketat.

"Banyak pemain baru, pemain lama brandnya, tapi outletnya pertambahannya banyak terus. Mungkin brand 1-2 itu nambahnya nggak terlalu banyak, tapi outletnya nambah terus," terangnya.

Tutum menepis gugurnya sejumlah toko Giant karena bersaing dengan toko online.

"Enggak, sesama pemain aja, kalau produk makanan di online nggak terlalu. Banyak faktor, persaingan lah, manajemen, atau faktor persaingan sesama pemain," terangnya.

"Mungkin juga karena memang lokasi-lokasi yang kurang bagus, sudah mulai ditinggalkan konsumen," tambahnya.

Beberapa orang yang tinggal di kawasan Mampang Prapatan dan sekitarnya merasa kehilangan Giant Mampang karena termasuk dekat dan affordable untuk urusan belanja rumah tangga. Agak males juga kalau harus ke supermarket lain yang ada di satu jalur transjakarta di situ karena nggak bisa dijangkau dengan jalan kaki.

Giant ditutup dikarenakna kalah dalam persaingan bisnis.


Share: